Proses RPP HOTS


Model-model Pembelajaran HOTS

Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, mengnalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987).Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate)atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).

Konsep Dasar


PROSES SAINTIFIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN

a) Model Penemuan/Penyingkapan

1) Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Sintak model Discovery Learning:
  1.  Pemberian rangsangan (Stimulation);
  2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
  3. Pengumpulan data (Data Collection);
  4. Pengolahan data (Data Processing);
  5. Pembuktian (Verification), dan
  6. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
 2)  Inquiry Learning
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat.

Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
  1.   Orientasi masalah;
  2.   Pengumpulan data dan verifikasi;
  3.   Pengumpulan data melalui eksperimen;
  4.   Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
  5.   Analisis proses inkuiri.

b. Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.

Sintak model Problem Based Learning :
  1. Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
  3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
c.  Project Based Learning
Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Sintak PJBL:
  1. Pertanyaan mendasar
  2. Mendesain perencanaan produk
  3. Menyusun jadwal pembuatan
  4. Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
  5. Menguji hasil
  6. Evaluasi penglaman belajar

B. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

C. Dimensi Proses Kognitif





D. Level Kognitif


NO.
LEVEL KOGNITIF
KARAKTERISTIK SOAL
1.
Pengetahuan dan
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
2.
Aplikasi
  • Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
  • Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain).
3.
Penalaran
Menggunakan penalaran dan logika untuk:
  • Mengambil keputusan (evaluasi)
  • Memprediksi & Refleksi
  • Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah


E. Proses Kognitif

PROSES KOGNITIF
DEFINISI
C1
L
O
T
S
Mengingat
Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
C2
Memahami
Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
C3
Menerapkan / Mengaplikasikan
Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
C4
H
O
T
S
Menganalisis
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
C5
Menilai / Mengevaluasi
Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
C6
Mengkreasi / Mencipta
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru


F. Taksonomi Bloom revisi

Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Mengaplikasikan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Mencipta/
Membuat
(C6)
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasagkan
Membaca
Menamai
Menandai
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Mentabulasi
Memberi kode
Menulis
Menyatakan
Menelusuri
Memperkirakan
Menjelaskan
Menceritakan
Mengkatagorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Menjalin
Mendiskusikan
Mencontohkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menggali
Mengubah
Mempertahankan
Mengartikan
Menerangkan
Menafsirkan
Memprediksi
Melaporkan
Membedakan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Menghitung
Membangun
Mencegah
Menentukan
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Memecahkan
Melakukan
Mensimulasikan
Mentabulasi
Memproses
Membiasakan
Mengklasifikasi
Menyesuaikan
Mengoperasikan
Meramalkan
Mengaudit
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Memecahkan
Menegaskan
Menganalisis
Menyeleksi
Merinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Menguji
Mencerahkan
Membagankan
Menyimpulkan
Menjelajah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengaitkan
Mentransfer
Melatih
Mengedit
Menemukan
Menyeleksi
Mengoreksi
Mendeteksi
Menelaah
Mengukur
Membangunkan
Merasionalkan
Mendiagnosis
Memfokuskan
Memadukan
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengkritik
Mengarahkan
Memutuskan
Memisahkan
menimbang
Mengumpulkan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengkatagorikan
Membangun
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merencanakan
Memadukan
Mendikte
Membentuk
Meningkatkan
Menanggulangi
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Merancang
Membatas
Mereparasi
Membuat
Menyiapkan
Memproduksi
Memperjelas
Merangkum
Merekonstruksi
Mengarang
Menyusun
Mengkode
Mengkombinasikan
Memfasilitasi
Mengkonstruksi
Merumuskan
Menghubungkan
Menciptakan
Menampilkan


G. Proses Afektif

Proses Afektif
Definisi
A1
Penerimaan
Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik
A2
Menanggapi
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.
A3
Penilaian
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu.
A4
Mengelola
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki.
A5
Karakterisasi
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

Menerima
(A1)
Merespon
(A2)
Menghargai
(A3)
Mengorganisaikan
(A4)
Karakterisasi Menurut Nilai
(A5)
Mengikuti
Menganut
Mematuhi
Meminati
Menyenangi
Mengompromikan
Menyambut
Mendukung
Melaporkan
Memilih
Memilah
Menolak
Menampilkan
Menyetujui
Mengatakan
Mengasumsikan
Meyakini
Meyakinkan
Memperjelas
Menekankan
Memprakarsai
Menyumbang
Mengimani
Mengubah
Menata
Membangun
Membentuk-pendapat
Memadukan
Mengelola
Merembuk
Menegosiasi
Membiasakan
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Melayani
Mempengaruhi
Mengkualifikasi
Membuktikan
Memecahkan


H. Proses Psikomotor

Proses Berfikir
Makna
P1
Imitasi
Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2
Manipulasi
Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3
Persisi
Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir
P4
Artikulasi
Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5
Naturalisasi
Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).

Meniru
(P1)
Manipulasi
(P2)
Presisi
(P3)
Artikulasi
(P4)
Naturalisasi
(P5)
Menyalin
Mengikuti
Mereplikasi
Mengulangi
Mematuhi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Mengubah
Kembali membuat
Membangun
Melakukan
Melaksanakan
Menerapkan
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Melatih
Memperbaiki
Memanipulasi
Mereparasi
Menunjukkan
Melengkapi
Menyempurnakan
Mengkalibrasi
Mengendalikan
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memproduksi
Mencampur
Mengemas
Menyajikan
Membangun
Mengatasi
Menggabungkan koordinat
Mengintegrasikan
Beradaptasi
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi master
Mensketsa
Mendesain
Menentukan
Mengelola
Menciptakan



I. Langkah-langkah Penyusunan soal HOTS

  1. Menyusun kisi-kisi soal.
  2. Menentukan indikator kunci yang akan dibuatkan soal. Apabila indikator kunci belum berada di level kognitif 3 (penalaran), buatlah tambahan soal dari indikator pengayaan.
  3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.
  4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal.
  5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.


J. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis HOTS





 Contoh Kegiatan  PPK
  1. Gerakan 5R
  2. Pilah Sampah
  3. Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu)
  4. Bisnis day
  5. LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
  6. Menyanyi Lagu Nasional
  7. AMT (ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING)
  8. Gerakan Antri
  9. Gerakan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
  10. Kantin Kejujuran
  11. Berdoa Sebelum Belajar
  12. Jumat Bersih
  13. Garpusahaja (Gerakan Puasa Sunat dan Sholat Hajat)
  14. Ibadah Masing-masing Agama di Pagi Hari
  15. Sholat Ashar Berjamaah
  16. Membaca Surah-surah Pendek dan Asmaul Husna
  17. Salaman dengan Guru setiap kali bertemu
  18. Memperingati Hari Nasional
  19. Bersalaman di pagi hari
  20. Pemilu OSIS
  21. Upacara Bendera
  22. Piket Kelas
  23. Berbaris di depan kelas sebelum masuk
  24. Sholat dhuha berjamaah
  25. Menyambut Siswa dengan Salaman
  26. Senam Pagi Jumat
  27. Market Day
  28. Pojok Pasar
  29. Mengerjalan tugas kelompok dan perorangan
  30. Mengerjakan ulangan dengan jujur
  31. Membiasakan menggunakan tangan kanan
  32. Tidak terlambat ke sekolah
  33. Berdoa sebelum dan sesudah belajar



Contoh Kegiatan GLN
  1. Hari Bahasa/Lomba Bulan Bahasa
  2. Zikir Pagi
  3. Muhadaroh
  4. Perpustakaan Mini Kelas
  5. Poli (Pojok Literasi)
  6. Café Baca
  7. Membaca Kitab Masing-masing Agama
  8. Gerakan Menabung (Literasi Keungan)
  9. Menyanyi bersama lagu daerah
  10. Menyanyikan lagu nasional setiap pagi
  11. Gerakan wajib bertanya
  12. Membuat Artikel
  13. Membuat Poster
  14. Membuat Mading
  15. Integrated Learning hewan korban
  16. Literasi Digital
  17. Menuliskan selama perjalanan ke sekolah
  18. Membaca dan menyampaikan kepada teman
  19. Membaca Buku (10 menit)
  20. Mengaji awal pelajaran
  21. Kuliah 7 menit (Kultum) rutin
  22. Membaca Hening
  23. Ektrakurikuler Tari
  24. Menghapal Perkalian
  25. Membaca Puisi
  26. Praktik Mencangkok
  27. Memodifikasi Alat Peraga
  28. Membaca kode
  29. Membaca grafik
  30. Buku Penghubung Orang Tua
  31. Makan Bersama/1 hari tanpa belanja
  32. Meminta tandatangan orang tua hasil Ulangan
  33. Mencari kosa kata dengan wawancara
Sumber: Materi PKP Barito Timur Tahun 2019

Post a Comment for "Proses RPP HOTS"