Model-model Pembelajaran HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, mengnalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987).Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Konsep Dasar
PROSES SAINTIFIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN
a) Model Penemuan/Penyingkapan
1) Discovery LearningModel pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Sintak model Discovery Learning:- Pemberian rangsangan (Stimulation);
- Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Pengumpulan data (Data Collection);
- Pengolahan data (Data Processing);
- Pembuktian (Verification), dan
- Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
2) Inquiry Learning Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat.
Sintak/tahap model inkuiri meliputi:- Orientasi masalah;
- Pengumpulan data dan verifikasi;
- Pengumpulan data melalui eksperimen;
- Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
- Analisis proses inkuiri.
b. Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Sintak model Problem Based Learning :- Orientasi peserta didik pada masalah
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
c. Project Based Learning Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. Sintak PJBL:- Pertanyaan mendasar
- Mendesain perencanaan produk
- Menyusun jadwal pembuatan
- Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
- Menguji hasil
- Evaluasi penglaman belajar
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, mengnalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. (Resnick:987).Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).
Konsep Dasar |
PROSES SAINTIFIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN
a) Model Penemuan/Penyingkapan
1) Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Sintak model Discovery Learning:
- Pemberian rangsangan (Stimulation);
- Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Pengumpulan data (Data Collection);
- Pengolahan data (Data Processing);
- Pembuktian (Verification), dan
- Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat.
Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
- Orientasi masalah;
- Pengumpulan data dan verifikasi;
- Pengumpulan data melalui eksperimen;
- Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
- Analisis proses inkuiri.
b. Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Sintak model Problem Based Learning :
- Orientasi peserta didik pada masalah
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
c. Project Based Learning
Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Sintak PJBL:
- Pertanyaan mendasar
- Mendesain perencanaan produk
- Menyusun jadwal pembuatan
- Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
- Menguji hasil
- Evaluasi penglaman belajar
B. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
C. Dimensi Proses Kognitif
D. Level Kognitif
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL 1. Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2. Aplikasi - Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
- Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:- Mengambil keputusan (evaluasi)
- Memprediksi & Refleksi
- Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
NO. | LEVEL KOGNITIF | KARAKTERISTIK SOAL |
1. | Pengetahuan dan Pemahaman | Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. |
2. | Aplikasi |
|
3. | Penalaran | Menggunakan penalaran dan logika untuk:
|
E. Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI C1 L O T S Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar C3 Menerapkan / Mengaplikasikan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa C4 H O T S Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan C5 Menilai / Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar C6 Mengkreasi / Mencipta Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
PROSES KOGNITIF | DEFINISI | ||
C1 | L O T S | Mengingat | Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan |
C2 | Memahami | Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar | |
C3 | Menerapkan / Mengaplikasikan | Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa | |
C4 | H O T S | Menganalisis | Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan |
C5 | Menilai / Mengevaluasi | Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar | |
C6 | Mengkreasi / Mencipta | Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru |
F. Taksonomi Bloom revisi
Mengingat (C1) Memahami (C2) Mengaplikasikan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Mencipta/ Membuat (C6) Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasagkan Membaca Menamai Menandai Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Mentabulasi Memberi kode Menulis Menyatakan Menelusuri Memperkirakan Menjelaskan Menceritakan Mengkatagorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Menjalin Mendiskusikan Mencontohkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Menggali Mengubah Mempertahankan Mengartikan Menerangkan Menafsirkan Memprediksi Melaporkan Membedakan Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Mengkalkulasi Memodifikasi Menghitung Membangun Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Memecahkan Melakukan Mensimulasikan Mentabulasi Memproses Membiasakan Mengklasifikasi Menyesuaikan Mengoperasikan Meramalkan Mengaudit Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Memecahkan Menegaskan Menganalisis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Menguji Mencerahkan Membagankan Menyimpulkan Menjelajah Memaksimalkan Memerintahkan Mengaitkan Mentransfer Melatih Mengedit Menemukan Menyeleksi Mengoreksi Mendeteksi Menelaah Mengukur Membangunkan Merasionalkan Mendiagnosis Memfokuskan Memadukan Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan Mengkritik Mengarahkan Memutuskan Memisahkan menimbang Mengumpulkan Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengkatagorikan Membangun Mengkreasikan Mengoreksi Merencanakan Memadukan Mendikte Membentuk Meningkatkan Menanggulangi Menggeneralisasi Menggabungkan Merancang Membatas Mereparasi Membuat Menyiapkan Memproduksi Memperjelas Merangkum Merekonstruksi Mengarang Menyusun Mengkode Mengkombinasikan Memfasilitasi Mengkonstruksi Merumuskan Menghubungkan Menciptakan Menampilkan
Mengingat (C1) | Memahami (C2) | Mengaplikasikan (C3) | Menganalisis (C4) | Mengevaluasi (C5) | Mencipta/ Membuat (C6) |
Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasagkan Membaca Menamai Menandai Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Mentabulasi Memberi kode Menulis Menyatakan Menelusuri | Memperkirakan Menjelaskan Menceritakan Mengkatagorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Menjalin Mendiskusikan Mencontohkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan Menggali Mengubah Mempertahankan Mengartikan Menerangkan Menafsirkan Memprediksi Melaporkan Membedakan | Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Mengkalkulasi Memodifikasi Menghitung Membangun Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan Memproduksi Memproses Mengaitkan Menyusun Memecahkan Melakukan Mensimulasikan Mentabulasi Memproses Membiasakan Mengklasifikasi Menyesuaikan Mengoperasikan Meramalkan | Mengaudit Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Memecahkan Menegaskan Menganalisis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Menguji Mencerahkan Membagankan Menyimpulkan Menjelajah Memaksimalkan Memerintahkan Mengaitkan Mentransfer Melatih Mengedit Menemukan Menyeleksi Mengoreksi Mendeteksi Menelaah Mengukur Membangunkan Merasionalkan Mendiagnosis Memfokuskan Memadukan | Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan Mengkritik Mengarahkan Memutuskan Memisahkan menimbang | Mengumpulkan Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengkatagorikan Membangun Mengkreasikan Mengoreksi Merencanakan Memadukan Mendikte Membentuk Meningkatkan Menanggulangi Menggeneralisasi Menggabungkan Merancang Membatas Mereparasi Membuat Menyiapkan Memproduksi Memperjelas Merangkum Merekonstruksi Mengarang Menyusun Mengkode Mengkombinasikan Memfasilitasi Mengkonstruksi Merumuskan Menghubungkan Menciptakan Menampilkan |
G. Proses Afektif
Proses Afektif Definisi A1 Penerimaan Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik A2 Menanggapi suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. A4 Mengelola konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. A5 Karakterisasi keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Menerima (A1) Merespon (A2) Menghargai (A3) Mengorganisaikan (A4) Karakterisasi Menurut Nilai (A5) Mengikuti Menganut Mematuhi Meminati Menyenangi Mengompromikan Menyambut Mendukung Melaporkan Memilih Memilah Menolak Menampilkan Menyetujui Mengatakan Mengasumsikan Meyakini Meyakinkan Memperjelas Menekankan Memprakarsai Menyumbang Mengimani Mengubah Menata Membangun Membentuk-pendapat Memadukan Mengelola Merembuk Menegosiasi Membiasakan Mengubah perilaku Berakhlak mulia Melayani Mempengaruhi Mengkualifikasi Membuktikan Memecahkan
Proses Afektif | Definisi | |
A1 | Penerimaan | Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik |
A2 | Menanggapi | suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. |
A3 | Penilaian | memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. |
A4 | Mengelola | konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. |
A5 | Karakterisasi | keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. |
Menerima (A1) | Merespon (A2) | Menghargai (A3) | Mengorganisaikan (A4) | Karakterisasi Menurut Nilai (A5) |
Mengikuti Menganut Mematuhi Meminati | Menyenangi Mengompromikan Menyambut Mendukung Melaporkan Memilih Memilah Menolak Menampilkan Menyetujui Mengatakan | Mengasumsikan Meyakini Meyakinkan Memperjelas Menekankan Memprakarsai Menyumbang Mengimani | Mengubah Menata Membangun Membentuk-pendapat Memadukan Mengelola Merembuk Menegosiasi | Membiasakan Mengubah perilaku Berakhlak mulia Melayani Mempengaruhi Mengkualifikasi Membuktikan Memecahkan |
H. Proses Psikomotor
Proses Berfikir Makna P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu. P3 Persisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten. P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
Meniru (P1) Manipulasi (P2) Presisi (P3) Artikulasi (P4) Naturalisasi (P5) Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Mengubah Kembali membuat Membangun Melakukan Melaksanakan Menerapkan Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Melatih Memperbaiki Memanipulasi Mereparasi Menunjukkan Melengkapi Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memproduksi Mencampur Mengemas Menyajikan Membangun Mengatasi Menggabungkan koordinat Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi master Mensketsa Mendesain Menentukan Mengelola Menciptakan
Proses Berfikir | Makna | |
P1 | Imitasi | Imitasi berarti meniru tindakan seseorang |
P2 | Manipulasi | Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu. |
P3 | Persisi | Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir |
P4 | Artikulasi | Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten. |
P5 | Naturalisasi | Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien). |
Meniru (P1) | Manipulasi (P2) | Presisi (P3) | Artikulasi (P4) | Naturalisasi (P5) |
Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Mengubah | Kembali membuat Membangun Melakukan Melaksanakan Menerapkan Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Melatih Memperbaiki Memanipulasi Mereparasi | Menunjukkan Melengkapi Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memproduksi Mencampur Mengemas Menyajikan | Membangun Mengatasi Menggabungkan koordinat Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi master Mensketsa | Mendesain Menentukan Mengelola Menciptakan |
I. Langkah-langkah Penyusunan soal HOTS
- Menyusun kisi-kisi soal.
- Menentukan indikator kunci yang akan dibuatkan soal. Apabila indikator kunci belum berada di level kognitif 3 (penalaran), buatlah tambahan soal dari indikator pengayaan.
- Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.
- Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal.
- Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
- Menyusun kisi-kisi soal.
- Menentukan indikator kunci yang akan dibuatkan soal. Apabila indikator kunci belum berada di level kognitif 3 (penalaran), buatlah tambahan soal dari indikator pengayaan.
- Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.
- Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal.
- Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
J. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis HOTS
Contoh Kegiatan PPK- Gerakan 5R
- Pilah Sampah
- Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu)
- Bisnis day
- LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
- Menyanyi Lagu Nasional
- AMT (ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING)
- Gerakan Antri
- Gerakan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
- Kantin Kejujuran
- Berdoa Sebelum Belajar
- Jumat Bersih
- Garpusahaja (Gerakan Puasa Sunat dan Sholat Hajat)
- Ibadah Masing-masing Agama di Pagi Hari
- Sholat Ashar Berjamaah
- Membaca Surah-surah Pendek dan Asmaul Husna
- Salaman dengan Guru setiap kali bertemu
- Memperingati Hari Nasional
- Bersalaman di pagi hari
- Pemilu OSIS
- Upacara Bendera
- Piket Kelas
- Berbaris di depan kelas sebelum masuk
- Sholat dhuha berjamaah
- Menyambut Siswa dengan Salaman
- Senam Pagi Jumat
- Market Day
- Pojok Pasar
- Mengerjalan tugas kelompok dan perorangan
- Mengerjakan ulangan dengan jujur
- Membiasakan menggunakan tangan kanan
- Tidak terlambat ke sekolah
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Contoh Kegiatan GLN- Hari Bahasa/Lomba Bulan Bahasa
- Zikir Pagi
- Muhadaroh
- Perpustakaan Mini Kelas
- Poli (Pojok Literasi)
- Café Baca
- Membaca Kitab Masing-masing Agama
- Gerakan Menabung (Literasi Keungan)
- Menyanyi bersama lagu daerah
- Menyanyikan lagu nasional setiap pagi
- Gerakan wajib bertanya
- Membuat Artikel
- Membuat Poster
- Membuat Mading
- Integrated Learning hewan korban
- Literasi Digital
- Menuliskan selama perjalanan ke sekolah
- Membaca dan menyampaikan kepada teman
- Membaca Buku (10 menit)
- Mengaji awal pelajaran
- Kuliah 7 menit (Kultum) rutin
- Membaca Hening
- Ektrakurikuler Tari
- Menghapal Perkalian
- Membaca Puisi
- Praktik Mencangkok
- Memodifikasi Alat Peraga
- Membaca kode
- Membaca grafik
- Buku Penghubung Orang Tua
- Makan Bersama/1 hari tanpa belanja
- Meminta tandatangan orang tua hasil Ulangan
- Mencari kosa kata dengan wawancara
Sumber: Materi PKP Barito Timur Tahun 2019
Contoh Kegiatan PPK
- Gerakan 5R
- Pilah Sampah
- Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu)
- Bisnis day
- LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
- Menyanyi Lagu Nasional
- AMT (ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING)
- Gerakan Antri
- Gerakan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
- Kantin Kejujuran
- Berdoa Sebelum Belajar
- Jumat Bersih
- Garpusahaja (Gerakan Puasa Sunat dan Sholat Hajat)
- Ibadah Masing-masing Agama di Pagi Hari
- Sholat Ashar Berjamaah
- Membaca Surah-surah Pendek dan Asmaul Husna
- Salaman dengan Guru setiap kali bertemu
- Memperingati Hari Nasional
- Bersalaman di pagi hari
- Pemilu OSIS
- Upacara Bendera
- Piket Kelas
- Berbaris di depan kelas sebelum masuk
- Sholat dhuha berjamaah
- Menyambut Siswa dengan Salaman
- Senam Pagi Jumat
- Market Day
- Pojok Pasar
- Mengerjalan tugas kelompok dan perorangan
- Mengerjakan ulangan dengan jujur
- Membiasakan menggunakan tangan kanan
- Tidak terlambat ke sekolah
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Contoh Kegiatan GLN
- Hari Bahasa/Lomba Bulan Bahasa
- Zikir Pagi
- Muhadaroh
- Perpustakaan Mini Kelas
- Poli (Pojok Literasi)
- Café Baca
- Membaca Kitab Masing-masing Agama
- Gerakan Menabung (Literasi Keungan)
- Menyanyi bersama lagu daerah
- Menyanyikan lagu nasional setiap pagi
- Gerakan wajib bertanya
- Membuat Artikel
- Membuat Poster
- Membuat Mading
- Integrated Learning hewan korban
- Literasi Digital
- Menuliskan selama perjalanan ke sekolah
- Membaca dan menyampaikan kepada teman
- Membaca Buku (10 menit)
- Mengaji awal pelajaran
- Kuliah 7 menit (Kultum) rutin
- Membaca Hening
- Ektrakurikuler Tari
- Menghapal Perkalian
- Membaca Puisi
- Praktik Mencangkok
- Memodifikasi Alat Peraga
- Membaca kode
- Membaca grafik
- Buku Penghubung Orang Tua
- Makan Bersama/1 hari tanpa belanja
- Meminta tandatangan orang tua hasil Ulangan
- Mencari kosa kata dengan wawancara
Sumber: Materi PKP Barito Timur Tahun 2019
Post a Comment for "Proses RPP HOTS"